Ada beberapa hal yang selalu gemar untuk dia kenang. Terlepas dari baik-buruknya, dia-yang-terlalu-candu kepada hal-hal semacam itu; yang ingin sekali ia katakan namun enggan juga untuk ia selesaikan.
Beberapa hal yang selalu seenaknya datang. Lalu pergi dengan membawa sedikit-banyak bagian dari dirinya.
Ada baiknya untuk saat-saat seperti ini, dia hanya mampu meringkuk dalam diam. Diam yang benar-benar diam—seolah-olah dia pemilik waktu, maka waktu dia hentikan pula untuknya.
Jangan! Jangan terburu-buru untuk hal-hal semacam ini. Biarkan dia merusak sekaligus memperbaiki dirinya sendiri dengan cara yang telah dia pilih: diam, ya, hanya diam.
Cobalah untuk mendengar suara-suara dari gelisah yang paling sempurna itu dalam diam. Cobalah, coba!
//tigapagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar